Teruntuk Sahabatku, Nadila Amilia Putri
Halo Nad, maaf sangat terlambat untuk balas suratmu. Bagaimana istirahatmu? Aku yakin kamu jaaaaauh lebih tenang di sana. Maaf Nad, aku belum sempat mengunjungimu. Kamu yang selalu mengerti kan egois dan ambisiku, ya, aku habis disibukkan dengan penyelasaian studiku. Nad, bangga nggak? Skripsiku sudah selesai, iya, skripsi yang kita cari topiknya bareng di Imba waktu itu. Aku sudah selesai sidang, Nad. Aku bisa survive, Nad. Aku yakin banget, dengan kemampuanku yang pas-pasan ini pasti ada andil atas doamu. Satu bulan kemarin berat banget tau, Nad. Coba ada kamu, ya, yang bantuin belajar ukom. Yang bisa aku ajak diskusi masalah skripsi hehe mungkin aku gabakal dibantai kali, ya? Kamu kan pinter. Rasanya pengen peluk kamu waktu tau aku lulus. Gatau lagi aku harus makasih kaya apa sama kamu yang udah ada di hidupku. Nad, jangan pernah merasa bersalah ya ninggalin aku? Biarin rasa bersalahnya ada di aku aja yang gapernah ada buat kamu. Terimakasih ya, Nad, selalu berusaha ada. Oya, b